02 Jun 5 Tren Industri Event Organizer 2024

Event organizer (EO) merupakan salah satu industri yang tak lekang oleh zaman. Meski begitu, bentuknya kerap mengalami perubahan. Salah satunya pada 2024 ini ketika penggunaan AI mulai masif digunakan dalam berbagai penyelenggaraan acara. Permintaan akan acara yang melibatkan inklusivitas meningkat yang berfokus pada penciptaan pengalaman yang berkesan.
Selain AI ada banyak variabel lain yang memaksa para pebisnis EO memutar otak. Seiring dengan terus berkembangnya industri EO, mengikuti tren yang sedang berkembang sangatlah penting saat menciptakan pengalaman yang berkesan dan berdampak.
Dari maraknya acara hybrid hingga meningkatnya fokus pada keberlanjutan, keberagaman, dan teknologi. Poin utama dari industri EO saat ini adalah perayaan, keterhubungan (koneksi) dan pengalaman.
Berikut adalah beberapa tren industri terpenting yang diperkirakan akan mempengaruhi lanskap bisnis EO:
1. Penggunaan Teknologi Terbarukan
Pemanfaatan teknologi acara yang inovatif, termasuk kecerdasan buatan (AI), augmented reality (AR), dan virtual reality (VR), kini semakin populer dalam industri EO. AI, AR, dan VR menawarkan peluang unik untuk meningkatkan acara perusahaan dengan memberikan pengalaman interaktif dan menarik bagi para peserta.
Untuk menggabungkan teknologi acara inovatif seperti AI, AR, atau VR berkolaborasilah dengan penyedia teknologi berpengalaman yang berspesialisasi dalam pengalaman imersif, salah satunya Watermark Indonesia.
Selain memanfaatkan berbagai teknologi baru, kita juga bisa menciptakan acara yang berkesan dengan mengkolaborasikan teknologi dengan sajian yang lebih tradisional seperti kopi darat.
Kombinasi acara virtual dan hybrid dapat membantu memperluas jangkauan acara dan memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada peserta.
2. Angkat Tema Tentang Keberlanjutan
Hampir di seluruh dunia materi mengenai keberlanjutan naik signifikan, khususnya di Eropa di mana para penduduknya semakin menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan.
Acara-acara mencakup penerapan praktik-praktik yang meminimalkan dampak lingkungan, seperti mengurangi limbah, menghemat energi, dan dan upaya memerangi perubahan iklim selalu menjadi daya tarik.
Contohnya, selama Pertemuan Tahunan British Ecological Society 2023, hampir 1,200 profesional acara berkumpul di Belfast untuk menghadiri konferensi terbesar di Eropa yang didedikasikan untuk ekologi.
Namun mengadakan acara berbasis ramah lingkungan ini tidaklah mudah dan murah. Kita bisa menyiasatinya dengan membuat berbagai program yang merangkul komunitas lokal, memprioritaskan tempat dan pemasok yang ramah lingkungan, memilih pilihan makanan yang bersumber secara lokal, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
3. Venue Unik
Lebih dari 70% pekerjaan Event Organizer memerlukan venue (tempat terselenggaranya acara). Seringkali tamu atau peserta memiliki ekspektasi besar terhadap venue yang akan mereka datangi. Tempat yang unik dengan gelaran imersif dan interaktif menjadi tren saat ini.
Namun, ini tidak berarti bahwa para peserta mencari kemewahan bintang lima. Menurut Planner Sourcing Report edisi Amerika Utara, 35% responden mengatakan “estetika” atau “keunikan” menjadi alasan utama mereka menghadiri sebuah acara.
Hotel menjadi salah satu venue andalan yang dipilih para pegiat bisnis EO di Indonesia. Selain nyaman, hotel juga menawarkan akses yang terjangkau dibanding tempat lain. Bukan berarti hanya hotel yang dapat memberikan kesan berbekas.
Kita juga bisa memilih venue lain yang menawarkan pengalaman unik seperti restoran atau pusat konvensi. Pastikan saja pemilihan venue sesuai dengan target peserta nantinya.
4. Konten Virtual
Meski kini teknologi mengambil peran penting dalam kesuksesan acara. Namun, hal ini harus diimbangi dengan konten atau isi acara yang menarik. Konten virtual yang bersinergi dan dinamis efektif membangkitkan minat pada target audiens untuk hadir ke venue.
Kita bisa mengadopsi cara lama untuk membuat berbagai acara yang berkesan, misalnya:
- Memanfaatkan Acara Virtual sebagai Prekursor: Buat konten virtual misalnya dengan media sosial yang menarik, berisi teaser atau cuplikan kecil mengenai acara yang akan berlangsung. Pengalaman digital sengaja dirancang untuk memberi peserta gambaran tentang menariknya acara.
- Webinar : Kekuatan webinar dalam membangun minat tak perlu diragukan lagi. Bukan hanya pelaku industri besar, bahkan webinar ini seringkali digunakan para influencer untuk berinteraksi dengan penggemarnya. Tujuannya untuk meningkatkan kedekatan dan rasa ingin tahu.
Strategi-strategi ini yang melibatkan teknologi virtual ke partisipasi tatap muka menjadi lancar dan menarik. Melihat ke masa depan, tren ini siap memainkan peran yang lebih penting dalam mendefinisikan ulang tren acara untuk dinamika pemasaran.
Kian hari masyarakat kian menginginkan inklusivitas, karena itu saat merancang acara sebaiknya tetapkan target market yang jelas. Upayakan untuk tidak menebar jala dengan mengundang banyak audiens dari berbagai kalangan. Selain membuat acara menjadi terlalu ramai juga kurang menarik bagi generasi masa kini.
5. Melibatkan Komunitas
Dibanding mengumpulkan sebanyak mungkin orang, akan lebih baik jika mempertemukan antar komunitas yang memiliki minat dalam satu industri. Atau jika perlu Event Organizer sendiri membangun komunitas khusus sebulan sebelum acara berlangsung, sehingga peserta yang datang sudah memiliki tujuan dan visi yang sama.
Itulah beberapa faktor yang tengah menjadi tren dalam industri EO. Jika Anda tengah memasarkan sebuah produk beberapa tren di atas bisa coba diaplikasikan. Namun jika tidak yakin Anda bisa delegasikan tugas tersebut kepada pihak ketiga seperti Watermark Indonesia misalnya.
Sebagai salah satu Event Organizer ternama di Indonesia, Watermark Indonesia berpengalaman mengadakan berbagai acara yang berkesan dan berdampak, tentunya dengan menggunakan berbagai teknologi serta strategi terbarukan.
No Comments