Midea Building Technologies: AI dan Manufaktur Hijau, Masa Depan Industri yang Berkelanjutan - Watermark | PT. Sinematik Anak Bangsa
20703
post-template-default,single,single-post,postid-20703,single-format-standard,theme-bridge,bridge-core-3.0.1,woocommerce-no-js,qodef-qi--no-touch,qi-addons-for-elementor-1.5.5,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,columns-4,qode-theme-ver-28.6,qode-theme-bridge,wpb-js-composer js-comp-ver-6.7.0,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-457

Midea Building Technologies: AI dan Manufaktur Hijau, Masa Depan Industri yang Berkelanjutan

Midea Building Technologies: AI dan Manufaktur Hijau, Masa Depan Industri yang Berkelanjutan

Di tengah tantangan perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan energi global, dunia industri dituntut untuk menemukan cara baru agar tetap produktif sekaligus berkelanjutan. Salah satu contoh nyata dari upaya tersebut datang dari Chongqing, Tiongkok, di mana Midea Building Technologies (MBT) memperkenalkan Pabrik Lighthouse, pabrik chiller pertama di dunia yang sepenuhnya berbasis AI dan telah diakui oleh World Economic Forum serta McKinsey pada tahun 2024.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan media dari berbagai negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Watermark, sebagai event organizer dan production house sekaligus media partner, turut hadir untuk mendokumentasikan serta membagikan wawasan tentang bagaimana teknologi cerdas dapat mengubah wajah industri masa depan.

Pabrik Lighthouse: Tonggak Sejarah Industri Chiller Dunia

Pabrik ini menjadi pionir dalam industri sistem pendingin global. Tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga menjadikan manufaktur hijau sebagai fondasi operasionalnya. Dengan sertifikasi sebagai AI-enabled lighthouse factory, Midea berhasil membuktikan bahwa kecerdasan buatan dapat menjadi kunci transformasi industri menuju masa depan yang lebih efisien dan rendah emisi.

AI + Digital Twin: Meningkatkan Efisiensi di Setiap Tahap

Salah satu keunggulan utama pabrik ini adalah penerapan sistem AI + digital twin. Teknologi ini memungkinkan seluruh rantai proses—mulai dari riset dan pengembangan (R&D), produksi, hingga layanan purna jual, terintegrasi dalam satu ekosistem digital.

Hasilnya cukup mencengangkan:

  • Waktu desain berkurang 45%, sehingga inovasi produk dapat lebih cepat masuk ke pasar.
  • Efisiensi produksi meningkat 30%, mendukung proses yang lebih hemat sumber daya.
  • Keluhan layanan turun 37%, berkat kualitas produk dan sistem pemantauan yang lebih andal.

Bagi dunia industri, ini adalah bukti bahwa adopsi teknologi cerdas bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis untuk menghadapi persaingan global.

Operasi Nol Karbon: Dari Pabrik ke Kota Hijau

Selain efisiensi, aspek keberlanjutan juga menjadi inti operasional. Pabrik ini dirancang dengan prinsip operasi nol karbon, diwujudkan melalui langkah-langkah nyata seperti:

  • Panel surya atap yang secara konsisten menyuplai energi bersih.
  • Lapisan ramah lingkungan yang mengurangi emisi saat proses produksi.
  • Sistem chiller berdaya efisiensi tinggi yang memastikan penggunaan energi optimal.

Langkah-langkah ini memungkinkan pabrik menghasilkan sekitar 500 juta kWh per tahun, mencakup 40% kebutuhan listriknya sendiri, sekaligus mendapatkan sertifikasi PAS 2060 carbon-neutral.

Tidak hanya itu, sebelum kunjungan ke pabrik, media juga menyaksikan bagaimana teknologi Midea diterapkan di sepanjang Sungai Yangtze. Dengan integrasi energi bersih dan kontrol pintar, proyek tersebut berhasil mencapai pemanfaatan 100% energi terbarukan, sebuah gambaran nyata bagaimana solusi ini mendukung pembangunan kota hijau.

Blueprint untuk Industri Indonesia

Indonesia, sebagai salah satu pusat manufaktur terbesar di Asia Tenggara, dapat mengambil banyak pelajaran dari inovasi ini. Tantangan industri lokal—mulai dari tingginya konsumsi energi, ketergantungan pada bahan bakar fosil, hingga kebutuhan digitalisasi rantai pasok, dapat diatasi melalui model seperti Pabrik Lighthouse.

Bayangkan jika pabrik-pabrik di Indonesia mulai menerapkan AI + digital twin, memanfaatkan energi terbarukan, dan mengintegrasikan sistem produksi ramah lingkungan. Bukan hanya efisiensi biaya yang akan tercapai, tetapi juga kontribusi nyata terhadap target nasional menuju net zero emission 2060.

Ajakan: Saatnya Bertransformasi Menuju Industri Hijau Pintar

Perjalanan Midea di Chongqing membuktikan bahwa efisiensi dan keberlanjutan bukanlah pilihan yang saling bertolak belakang, melainkan dua hal yang bisa berjalan beriringan. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan kesiapan industri, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam manufaktur hijau berbasis teknologi pintar.

Melalui liputan ini, Watermark, yang berperan sebagai event organizer, production house, sekaligus media partner, mendukung penyebaran wawasan tentang inovasi hijau di tingkat regional. Harapannya, semakin banyak pelaku industri di Indonesia yang terinspirasi untuk melakukan transformasi serupa.

Industri pintar, bumi yang lestari, itulah masa depan yang harus kita wujudkan bersama.

Sebagai event organizer, production house, sekaligus media partner, Watermark mendukung penyebaran wawasan ini agar semakin banyak pelaku industri di Indonesia terinspirasi untuk mengambil langkah nyata menuju masa depan industri yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

No Comments

Post A Comment

Connect to WTM Team
Need help? Chat with Us...
Start A Conversation.
Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp.