Copywriting Tips, Membuat Iklan Berdampak

04 Oct Copywriting Tips, Membuat Iklan Berdampak

Copywriting menjadi salah satu bagian dari content marketing yang kerap disepelekan, dianggap mudah dan dapat dibuat oleh semua orang. Faktanya, tidak banyak penulis yang mampu menciptakan copywriting yang berdampak. 

Kemampuan copywriting yang baik tidak hanya diperlukan dalam keperluan iklan berbentuk audio visual, berbagai iklan konvensional seperti banner juga membutuhkan jasa copywriter kawakan. Bahkan dalam industri MICE, copywriting berpengaruh besar pada pengalaman pengunjung. Bagaimana pengunjung menilai kredibilitas brand lewat kata kata yang disampaikan.

Copywriting bukan hanya sekedar menyusun kata melainkan juga menguasai keterampilan terkait pemasaran yang mendorong pelanggan untuk melakukan sesuatu khususnya pembelian produk. Karena pada akhirnya tujuan dari copywriting adalah mendorong pembaca untuk melakukan aksi. 

Tidak heran jika brand acapkali memerlukan copywriter handal berpengalaman. Watermark Indonesia tentu memiliki copywriter yang paham seluk beluk dunia pemasaran baik konvensional maupun digital. Bagi brand maupun perseorangan yang ingin mempelajari teknik menulis copywriting berikut beberapa keterampilan yang bisa dicontoh untuk membuat iklan yang berdampak:

Buat naskah menyentuh penuh empati

Bicaralah langsung pada titik masalah pelanggan. Misalnya, alih-alih menonjolkan fitur teknologi SUV, sebutkan bagaimana SUV akan membuat anak-anak tetap tertarik dalam perjalanan jauh.

Hal ini pernah Watermark Indonesia coba terapkan dalam pembuatan video ulang tahun Jakarta Aquarium, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. 

Selain menciptakan video yang memperlihatkan kebersamaan antar manusia, video dilengkapi dengan copywriting yang menyentuh dan penuh empati mengenai menyebar kebaikan.

Penontonpun diajak untuk terlibat dalam emosi yang ditampilkan pada video tanpa merasa tengah menjadi target market dari Jakarta Aquarium.

Pastikan copywriting jelas dan ringkas

Selalu pastikan pesan yang jelas tidak bertele-tele. Sederhanakan setiap kata, pilihlah padanan kata yang jamak didengar sehingga penonton tak perlu berpikir ulang mengenai maksudnya. Buat naskah berupa ajakan namun dengan cara menarik. 

Salah satu caranya dengan menggunakan teknik menulis piramida terbaik. Ini adalah teknik yang biasa dilakukan jurnalis ketika menempatkan informasi penting di garis depan. Disebut juga BLUF – bottom line up front – pendekatan ini khususnya untuk format yang mengutamakan perangkat seluler.

Kemudian pastikan untuk menonjolkan manfaat daripada fitur atau kelebihan. Upayakan membuat kalimat berisi informasi produk dalam 5 sampai 7 kata saja. Bisa kita siasati dengan menambahkan jargon jargon atau kata kata yang sedang menjadi tren.

Ciptakan momen WOW yang menghasilkan lebih banyak konversi 

Ada titik balik dalam setiap pengalaman uji coba – yang disebut ‘Momen WOW’. Saat itulah pengguna benar-benar memahami nilai dari apa yang brand tawarkan. L

Berikut cara mengarahkan mereka ke momen ini:

– Kumpulkan hanya info penting: Tanyakan hanya apa yang diperlukan. Lebih banyak kolom sering kali berarti lebih sedikit pendaftaran. Ini tentang menyeimbangkan rasa ingin tahu dengan rasa hormat terhadap waktu pengguna.

– Prioritaskan akses langsung: Hambatan menghalangi pengalaman. Buat jalur untuk menggunakan produk Anda semulus mungkin. Misalnya membuat halaman web khusus untuk produk yang akan dijual.

– Panduan tanpa membuat kewalahan: Memberikan arahan kepada pengguna, seperti menunjukkan fitur-fitur yang berharga, sangat penting – tetapi biarkan mereka bebas menjelajah sehingga mereka dapat menemukan nilai jual mereka sendiri.

Setelah mengenai keunggulan produk Anda biasanya ini efektif mendorong mereka melakukan pembelian. 

Susun pesan dalam narasi yang menarik

Kini copywriting dengan gaya story telling tengah jadi primadona. Brand harus mulai mempelajari bagaimana membuat pesan bercerita, bukan ajakan untuk langsung membeli produk. Bahkan jika perlu jangan menegaskan nama produk secara langsung.

Misalnya iklan botol air ramah lingkungan. Kita bisa menciptakan narasi awal bagaimana sampah plastik atau botol memenuhi bumi tempat kita tinggal. Lalu kita menemukan botol biodegradable yang membawa banyak perubahan.

Copywriting seperti ini akan lebih berdampak ketika dipadukan dengan elemen-elemen lain seperti video dan audio.

Jenis-Jenis Copywriting

Semakin berkembangnya teknologi media pemasaran yang ada juga mengalami perubahan. Ini memaksa industri pemasaran lebih kreatif dalam mengenalkan produknya melalui berbagai cara. Salah satunya adalah copywriting yang menarik. Namun berbeda media iklan berbeda pula jenis copywriting yang diperlukan. Berikut adalah beberapa jenis copywriting yang mesti brand tahu:

1. Copywriting Website

Penulisan naskah situs web merupakan keterampilan penting bagi setiap pemasar. Anda akan memerlukan jenis penulisan naskah ini untuk situs web yang meliputi beranda, halaman arahan, dan banyak lagi.

Sebuah studi oleh Universitas Sains dan Teknologi Missouri menemukan bahwa pengguna menghabiskan sekitar 5 detik untuk membaca naskah situs web sebelum menavigasi ke bagian berikutnya. Itu bukanlah waktu yang lama untuk menarik perhatian pengunjung, berkomunikasi dengan mereka, dan mendorong tindakan.

Itulah sebabnya penulisan naskah situs web merupakan keterampilan yang sangat penting bagi seorang pemasar.

2. Copywriting SEO

Penulisan konten SEO adalah menulis konten untuk situs web yang dioptimalkan berdasarkan kata kunci untuk membantu website mendapatkan peringkat di SERP Google dan meningkatkan lalu lintas organik web. Bisa dibilang ini menjadi keterampilan dasar yang harus dimiliki mereka yang tengahmengembangkan bisnis digital.

Mengidentifikasi dan menggunakan kata kunci yang tepat adalah langkah pertama, dan alat seperti Google Keyword Planner, Semrush, atau Ahrefs dapat membantu Anda.

3. Copywriting Produk

Semua copywriting bersifat promosi, tetapi jenis copywriting ini difokuskan secara khusus untuk menampilkan produk Anda. Anda memerlukan copywriting produk yang efektif untuk halaman produk, pengumuman fitur, dan deskripsi produk.

Cara terbaik untuk melakukan copywriting produk adalah dengan mempertimbangkan pelanggan. Itu berarti menarik keinginan mereka, memecahkan masalah mereka, dan berbicara langsung tentang bagaimana produk sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat Anda mendeskripsikan produk, fokuslah pada manfaatnya, bukan hanya fiturnya. 

4. B2B Copywriting

B2B adalah singkatan dari business to business, jadi perusahaan-perusahaan ini menjual produk atau layanan ke bisnis lain. Untuk copywriting B2B, Anda perlu menulis copy yang menarik bagi orang-orang yang mewakili bisnis.

Hal terpenting yang perlu diingat adalah audiens Anda masih terdiri dari orang-orang—bisnis yang tidak membaca judul iklan Anda atau meninjau LinkedIn Anda. Orang-oranglah yang melakukannya.

Selain membangun narasi yang persuasif perlu juga berbicara tentang titik lemah bisnis. Karena pemilik usaha sangat menghargai mereka yang berkata jujur. Itulah cara menjual ke bisnis dengan melibatkan dan menarik minat individu.

5. B2C Copywriting

B2C adalah singkatan dari bisnis ke konsumen, jadi perusahaan-perusahaan ini menjual produk atau layanan mereka secara langsung kepada orang-orang yang membutuhkan atau menginginkannya. Karena berhubungan langsung dengan orang banyak copywriting untuk kebutuhan ini sebaiknya dibuat dengan lebih detail. Misalnya mendeskripsikan pekerjaan atau hobi.

Jika brand ingin menciptakan iklan yang berdampak kenali dulu jenis copywriting yang dibutuhkan. Dengan begitu naskah yang dibuat pun dapat mendorong pembaca untuk melakukan tindakan.