14 Oct Experiential Marketing Neta dan Watermark Indonesia

Sejumlah influencer dan awak media mendapat challenge dari Neta untuk mencoba produk unggulan terbaru mereka Neta X. Peserta diberi kesempatan merasakan teknologi terbaru dari mobil hybrid ini.
Total 100 peserta menghadiri launching Neta X yang digelar oleh Watermark Indonesia. Pada event ini PT Neta Auto Indonesia melalui Watermark Indonesia memberikan kesempatan pada para influencer untuk berkendara menggunakan Neta X seharian penuh.
Total ada 14 unit mobil yang disediakan untuk di uji coba oleh para awak media dan Influencer, guna membuktikan performa tangguhnya.
Rute keberangkatan dimulai dari dealer Neta Kelapa Gading di Jakarta Utara dan dealer Neta di Tebet Jakarta Selatan.
Pada sesi test Drive peserta dapat mengeksplorasi berbagai tantangan dan rute yang bervariasi. Neta juga memberikan tantangan agar peserta dapat mencoba semua fitur fitur menarik dari Neta X. Pada launching kali ini Neta mengangkat tema experience tech.
Mengapa Experience Tech?
Alih alih meluncurkan produk baru dengan cara konvensional, Neta dan Watermark Indonesia memilih cara lebih agresif dengan memberikan pengalaman langsung pada peserta untuk mengendarai Neta X. Didukung dengan influencer yang dekat dengan Gen Z dan Millenial, Neta dan Watermark Indonesia berupaya merayu para calon pelanggan untuk membawa pulang salah satu produk Neta.
Strategi ini selaras dengan salah satu bentuk marketing baru, yakni experiential marketing.
Mengutip dari Amazon, experiential marketing adalah cara bagi merek untuk terhubung dengan konsumen melalui pengalaman. Meskipun pengalaman ini biasanya dilakukan secara langsung, pengalaman ini sering kali memiliki komponen digital, dengan keseluruhan paket yang dirancang untuk menghidupkan merek dengan cara yang besar dan bermakna.
Pengalaman pemasaran dapat berkisar dari toko pop-up hingga acara virtual, pesta, hingga instalasi interaktif. Cakupannya berkisar dari acara intim hingga kemitraan selebriti atau influencer. Tidak ada batasan selama pengalaman tersebut masuk akal bagi merek, mendukung tujuan pemasarannya, dan memberikan kejutan dan kesenangan bagi pelanggan.
Tujuan Experiential Marketing
Di era konsumen modern yang didominasi oleh informasi digital dan kecanggihan teknologi, pendekatan pemasaran tradisional yang hanya fokus pada penyampaian pesan dan penawaran produk mulai kehilangan daya tariknya. Di sinilah konsep experiential marketing atau pemasaran pengalaman muncul sebagai solusi inovatif.
Pemasaran ini bertujuan untuk menciptakan hubungan emosional antara konsumen dan merek melalui pengalaman yang mendalam, interaktif, dan tak terlupakan. Namun, apa sebenarnya tujuan dari experiential marketing?
Membangun Keterlibatan Emosional Konsumen
Tujuan utama dari experiential marketing adalah membangun keterlibatan emosional yang kuat dengan konsumen. Dalam dunia di mana pilihan begitu banyak dan kompetisi sangat ketat, menciptakan hubungan emosional menjadi salah satu kunci untuk memenangkan hati konsumen. Pengalaman yang menggugah perasaan dapat membuat merek menjadi lebih dekat dengan konsumen, menciptakan kenangan positif yang tak mudah terlupakan. Ketika konsumen merasa terhubung secara emosional, mereka lebih cenderung menjadi loyal dan bahkan menjadi duta merek yang secara sukarela mempromosikan produk kepada orang lain.
Membedakan Merek dari Kompetitor Dengan
Banyaknya merek yang bersaing di pasar, menjadi penting bagi sebuah merek untuk dapat membedakan dirinya. Experiential marketing memungkinkan perusahaan untuk menciptakan pengalaman yang unik dan berbeda, yang sulit ditiru oleh kompetitor. Melalui pengalaman yang dirancang khusus, merek dapat menunjukkan kepribadian, nilai, dan pesan inti mereka dengan cara yang lebih nyata dan relevan bagi konsumen. Ini memberikan keunggulan kompetitif yang sulit untuk dilawan.
Meningkatkan Kesadaran dan Persepsi Merek
Salah satu tujuan penting lainnya adalah meningkatkan kesadaran merek di kalangan konsumen. Pengalaman yang luar biasa tidak hanya menarik perhatian tetapi juga cenderung dibagikan di media sosial dan dari mulut ke mulut, memperluas jangkauan merek tanpa memerlukan anggaran pemasaran yang besar. Selain itu, melalui experiential marketing, persepsi konsumen terhadap merek dapat dibentuk atau diperkuat. Pengalaman positif dengan merek dapat membangun citra yang lebih baik di benak konsumen, yang pada akhirnya berdampak positif pada keputusan pembelian mereka.
Menggerakkan Aksi dan Konversi
Tujuan akhir dari setiap strategi pemasaran, termasuk experiential marketing, adalah untuk menggerakkan konsumen menuju tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau partisipasi dalam program loyalitas. Dengan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, merek dapat lebih efektif dalam mengarahkan konsumen ke arah konversi. Konsumen yang terlibat dalam pengalaman yang menyenangkan dan bermakna lebih mungkin untuk berinteraksi lebih lanjut dengan merek, yang pada akhirnya meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Experiential marketing bukan sekadar tentang membuat pengalaman yang menyenangkan bagi konsumen, melainkan sebuah strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan bisnis yang nyata. Melalui keterlibatan emosional, diferensiasi merek, peningkatan kesadaran dan persepsi, serta mendorong aksi, experiential marketing menjadi alat yang sangat efektif dalam memenangkan hati dan pikiran konsumen di era modern ini.
No Comments